Wanita itu harus pintar
Karena akan menjadi teman diskusi bagi suami sekaligus pendidik yang hebat untuk anak-anaknya.
Wanita itu harus sabar
Karena semanis apapun di awal, suatu hari akan ada kata-kata tajam keluar dari lelaki. Cobalah diam dan pahami apa yang salah dengan kita. Jika tidak menemukan kesalahan sendiri, tetaplah diam, jangan buru-buru melawan. Percayalah dia tidak berniat menyakiti, hanya tengah panik dengan situasi.
Dan jika sesuatu terjadi tak sesuai harapan. Percayalah, kekasih kita sedang berusaha keras melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang dicintainya. Sabar. Jangan pernah lelah menunggu.
Wanita itu harus humoris
Karena dalam perahu yang bernama keluarga, kadang langit tiba-tiba mendung, kilat menyambar, dan gelombang mengombang-ambingkan kapal. Tertawa bersama akan membuat kita lebih mudah menerima apa yang terjadi.
Wanita itu harus mandiri
Tidak berarti harus menjadi wanita karir. Kita hanya perlu tahu cara menjadi wanita mandiri, jika suatu saat kekasih kita minta bantuan, kita bisa berdiri penuh semangat seperti G-Girl dan bilang, I'm coming baby!
Wanita itu harus kuat
Saat kekasih kita harus keluar dari gua cukup lama, pastikan bahwa kita adalah ibu yang kuat. Ayah tak perlu cemas, anak-anak akan baik-baik saja bersama Bunda.
Wanita itu harus keras kepala
Kalau anak atau suami sakit dan tidak mau minum obat, tiru sikap baiknya setan "never give up". Buat mereka paham bahwa itu bukan obat, hanya pil kecil yang harus ditaklukkan.
Wanita itu harus lembut
Wanita itu harus manja
Karena.... Manja itu saaangat menyenangkan.
Wanita itu harus fleksibel
Kantor Oke. Rumah OK.
Wanita itu harus mau mengalah
Saling menyalahkan gak bakal ada selesainya. Jangan sampai deh ada kata gak baik keluar. Orang marah itu kayak ngobong blarak. Kalau dideketin pas tinggi-tingginya, nyambar dah tuh. Biar kecil dulu apinya. Tiup dengan senyum. Guyur dengan suguhan teh hangat.
Pada akhirnya, wanita harus penyayang
Menyayangi akan membuat kita belajar untuk lebih pintar karena kita tidak akan tega ngebiarin pendamping hidup jungkir balik mikir rumah sendirian. Gak akan ngebiarin juga anak-anak memiliki ibu yang banyak gak tahunya.
Rasa sayang itu membuat kita berusaha melihat sesuatu dari sisi orang lebih. Lebih mudah memahami, lebih bisa mengalah, lebih bisa menerima dan bersabar, dan lebih percaya bahwa orang yang kita sayangi juga menyayangi kita. Ia sudah, tengah, dan akan melakukan yang terbaik untuk kita.
Sifat baik atau buru itu memang dari Tuhan. Tapi mungkin tidak ditempelkan langsung di tangan melainkan digantung di langit sama Tuhan, kita sendiri yang harus memilihnya.
Minggu, 02 Desember 2012
Minggu, 28 Oktober 2012
Muhammad SAW aja Bisa Ngengkel Sama Tuhan
Pada awalnya Kiblat orang Islam menghadap ke Baitul Maqdis, terang saja karena sebelumnya memang menjadi tempat suci bagi orang Yahudi.
Hanya saja, meski Allah telah menetapkan tempat tersebut sebagai kiblat, Muhammad SAW tetap merasa tidak sreg karena beliau inginnya kiblat menghadap makam Ibrahim AS (Ka'bah). Go! Ka'bah Go! Untuk aja waktu itu kagak ada kaum alay yang bilang, Cemungud Eaaa! LOL.
Namanya juga Rasul, beliau tidak memberontak atau demo mogok makan pada Allah. Dengan sabarnya ia tetap sholat menghadap Baitul Maqdis sesuai dengan yang ditetapkan Yang Maha Esa. Eits, tapi ia tidak begitu saja pasrah dan bilang, semua akan indah pada waktunya.
Rasul tetap tuh meminta dan meminta. Why not gitu, berharap besar pada yang maha kuat sah-sah saja dong. Man Jadda wa Jadda.
Allah tidak tidur, Dia tahu kalau Muhammad SAW tak henti-hentinya memohon agar kiblat menghadap Ka'bah. (Oh MG!)
Nggak sia-sia kengeyelan Nabi keren ini, Allah pun mengabulkan permintaannya. Nah Lo, padahal yang namanya arah kiblat entu sensitif bener pan ye. Tapi apa sih yang nggak bisa diberikan sama Allah. Kun fa Yakun. Nggak harus masuk akal, lha wong yang bikin akal Allah. Lha wong nggak minta aja dikasih banyak, apa salahnya coba meminta. Bukannya kagak syukur, pan Allah Maha Pemberi. Hm? ;-)
Yang aye heran nih ye, kadang kalo kita ngungkapin ide yang unik ke orang lain, gak jarang mereka dengan gambangnya bilang, "Gila" "Nggak realistis" "Nggak masuk akal" daaaannnn semacamnya (padahal ngasih tahunya udah semangat bener ye).
Hanya saja, meski Allah telah menetapkan tempat tersebut sebagai kiblat, Muhammad SAW tetap merasa tidak sreg karena beliau inginnya kiblat menghadap makam Ibrahim AS (Ka'bah). Go! Ka'bah Go! Untuk aja waktu itu kagak ada kaum alay yang bilang, Cemungud Eaaa! LOL.
Namanya juga Rasul, beliau tidak memberontak atau demo mogok makan pada Allah. Dengan sabarnya ia tetap sholat menghadap Baitul Maqdis sesuai dengan yang ditetapkan Yang Maha Esa. Eits, tapi ia tidak begitu saja pasrah dan bilang, semua akan indah pada waktunya.
Rasul tetap tuh meminta dan meminta. Why not gitu, berharap besar pada yang maha kuat sah-sah saja dong. Man Jadda wa Jadda.
Allah tidak tidur, Dia tahu kalau Muhammad SAW tak henti-hentinya memohon agar kiblat menghadap Ka'bah. (Oh MG!)
Nggak sia-sia kengeyelan Nabi keren ini, Allah pun mengabulkan permintaannya. Nah Lo, padahal yang namanya arah kiblat entu sensitif bener pan ye. Tapi apa sih yang nggak bisa diberikan sama Allah. Kun fa Yakun. Nggak harus masuk akal, lha wong yang bikin akal Allah. Lha wong nggak minta aja dikasih banyak, apa salahnya coba meminta. Bukannya kagak syukur, pan Allah Maha Pemberi. Hm? ;-)
Yang aye heran nih ye, kadang kalo kita ngungkapin ide yang unik ke orang lain, gak jarang mereka dengan gambangnya bilang, "Gila" "Nggak realistis" "Nggak masuk akal" daaaannnn semacamnya (padahal ngasih tahunya udah semangat bener ye).
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran.
Okelah akal manusia mungkin terbatas, tapi sedalam, seluas, dan setinggi apa batasannya pan kita nggak bener-bener tahu. Yang aye yakin nih ye, yang bener-bener mustahil entuh kalo manusia pingin jadi Tuhan . Kalo cuman menghidupkan orang mati mah asal Tuhan ACC, bisa-bisa aja. Nggak ada yang mustahil buat Allah.
Kalau meminta kok belum dikasih, positif thinkingnya gini aja, mungkin kurang serius memintanya. Jangan gampang bilang "Saya pasrah. Semua Indah pada Waktunya" Kayak yang menguasai masa depan aja, sok teu ah. Iya kalo Indah, kalo Ancur? :p
Kalo menginginkan sesuatu itu ya musti yakin, meminta dengan ngengkel, and positif thinking.
Jumat, 05 Oktober 2012
Jumat, 28 September 2012
Dadu Telah Dilempar
Ya Allah, atas ijinmu dadu telah terlempar.
Saya meyakini bahwa tujuan ini baik untuk kami. Dengan keyakinan yang 'keras kepala' akhirnya kuputuskan untuk tetap berusaha atas sesuatu yang saya yakini.
Tak peduli orang sekitar berkata tak masuk akal dan tak mungkin, saya percaya padaMu.
Sehebat apakah akal manusia? Seluas bumi? Sedalam lautan? Setinggi langit. Saya tidak bisa menaruh kepercayaan besar pada akal.
Dengan akal yang penuh batasan, wajar jika orang kerap mudah letih saat hanya berpegang pada akal. Paling asik? Hmmm, apalagi kalau bukan berpegang pada keyakinan ke diri sendiri dan keyakinan pada Allah
Sehebat apakah akal manusia? Seluas bumi? Sedalam lautan? Setinggi langit. Saya tidak bisa menaruh kepercayaan besar pada akal.
Dengan akal yang penuh batasan, wajar jika orang kerap mudah letih saat hanya berpegang pada akal. Paling asik? Hmmm, apalagi kalau bukan berpegang pada keyakinan ke diri sendiri dan keyakinan pada Allah
#Belajar
Langganan:
Komentar (Atom)